Jumat, 09 Januari 2009

mY SiStEr's KeEpEr

saya punya kebiasaan buruk setiap kali saya sedang membaca sebuah buku. Mungkin rasanya terlalu 'hiperbola' atau istilah ngetrendnya 'lebay'. Tapi nyata kalau setiap saya sedang membaca buku fiksi dan tidak menyelesaikannya hari itu juga saya tidak akan bisa tidur. mungkin rasanya konyol jika hanya terlalu menghayati setiap alur cerita tersebut dapat menggangu kenyamanan tidur saya. lebih buruknya, jika kisah itu menjelma dalam mimpi saya. Sama ketika saya membaca 'da vinci code'. Tiba-tiba saya tersentak kaget dan terbangun karena saya bermimpi kalau nenek saya terbunuh secara misterius dengan meninggalkan kode-kode yang harus saya pecahkan. ha...ha...ha...
I think it's one of nightmare that I ever had!!!
Begitu juga dengan novel ini yang tidak bisa saya selesaikan ditengah-tengah kesibukan saya yang padat (????!!!!). Selama itu pula kisah ini hadir dan membuat saya hanya bisa menatap atap kamar sampai melihat cahaya masuk lewat celah-celah jendela kamar saya.

well, rasanya saya harus mengakhiri curhat colongan saya kali ini.
now I just wanna tell you the miracle of this amazing book.

MY SISTER KEEPER..
Novel karya Jodi Picoult ini sekilas tampak seperti novel biasa yang mengangkat tema keluarga. Namun dugaan saya salah karena Novel ini menyajikan tema yang tak pernah terpikirkan.

Anna Fitzgerald, tokoh utama dalam novel ini dilahirkan untuk menjadi malaikat penyelamat kakaknya. Kate, kakak anna menderita penyakit leukeumia promielostik akut sejak umurnya 2 thn. Tak ada anggota keluarga yang dapat menjadi pendonor sumsum tulang yang cocok untuknya. Bahkan dokter berkata bahwa jika pendonor adalah org asing, maka resikonya adalah kematian. Dan alasan itulah mengapa anna terlahir ke dunia.

sampai usianya 13 thn, anna terus menyuplai kebutuhan kate. Transfusi darah, limfosit, granulosit, sel induk darah, hingga sumsum tulang telah ia berikan untuk mengulur waktu kematian kakaknya. puluhan suntikan pun tlh ia jalani. Baru lahirpun anna sudah memberikan darah tali pusatnya.

ketika kate harus berada di rumah sakit, maka Anna pun akan berada disana. Namun, saat Kate membutuhkan ginjal Anna, gadis kecil 13 thn itu malah mengumpulkan uang dan menyewa pengacara untuk menuntut org tuanya untuk hak atas kebebasan tubuhnya sendiri. Terlepas dari bermoral atau tdknya Ibu Anna dan kasih sayang Anna kepada Kate yang dipertanyakan ketika gugatan itu dibuat, Anna pun memberanikan diri untukmenyuarakan haknya.

Membaca setiap halaman novel ini membuat saya miris. Kadang kisah ini juga membuat saya berpikir, jika saya ditempatkan di posisi Anna, Kate, maupun org tuanya tentu saya juga akan menjadi seorang dilematis.
Bayangkan ketika anda terlahir dgn suatu alasan. alasan untuk menyelamatkan hidup kakak anda dan anda dirancang untuk menghasilkan gen yg sempurna. Anda terus menjadi pendonor untuknya dan berbagi fungsi organ tubuh dengannya, tapi hal itu tak pernah berhenti. Dan sekarang, apakah anda rela menyumbangkan 1 ginjal anda untuk kakak yg anda sayangi ? pencangkokan ginjal yang jika tdk dilakukan mungkin akan membuat kakak anda meninggal.

suasana tegang dalam persidangan antara seorang anak menuntut ibu yang sekaligus penasihat hukum dirinya sendiri akan membuat jantung kita berdetak lebih kencang. Sebelum menyelesaikan novel ini, maka akan ada byk tanda tanya dibenak kita.

kisah yg disajikan dengan alur maju mundur ini nampak seperti sebuah puzzle dan endingnya tak pernah terduga. Novel ini mampu membuat saya menitikkan air mata. sungguh mengharukan...!!!

jika anda membacanya, mungkin akan memperkaya istilah-istilah kedokteran anda. dan saya hanya punya 1 komentar "LUAR BIASA!!!"
saya sangat sangat sangat merekomendasikannya untuk anda!!!
anda tak akan pernah menyesal. Sama seperti saya yg tdk menyesal walaupun 2 malam tak bisa tidur.
dan kabarnya tahun kemarin novel ini sedang dijadikan sebuah film. Cameron Diaz memerankan peran Sara, ibu Anna dan Kate. wah saya sepertinya sudah tak sabar menonton filmya. Semoga filmnya seseru novelnya yah yah yah...
Share
Read more : http://www.wakrizki.net/2011/01/cara-menampilkan-judul-posting-tanpa.html#ixzz1axPXbXls

5 komentar:

Mas Hery mengatakan...

2 hari ga tidur? duh ga berani ah baca buku ginian. cocoknya buat abisin wiken kali ya!

aN____ mengatakan...

tulisan mu bagus sekali, rapi!!
saya enak membacanya, tapi mungkin untuk masukan saja judulny tidak perlu di buat seperti itu. Tulis saya "Novel : .........." karena itu akan mempermudah si MESIN penjari informasi menemukan tulisanmu...
Keep writing key, i always read ur articel..

Irfan Teguh mengatakan...

Tulisan resensi seperti ini harus dicoba dikirimkan ke koran, siapa tahu dimuat??. Selain untuk "iklan" pribadi, juga nanti ada "imbalan" dari koran tersebut (itupun kalau dimuat). Untuk lebih mempertajam resensi bisa dilihat di buku-buku CARA MENULIS RESENSI YANG BAIK. --nuhun--

Agustinus' Blog mengatakan...

Saya setuju dengan komentar Irfan. Keep reading and writing Fee.

sukidayo mengatakan...

duh ceu...ddnya bisaan menggambarkan kembali ceritanya dengan begitu jls...sampe buat orang tertarik pengen baca novel na...
tong hilap abi nambut novel na ceu...
kabari aku kalau sudah menganggur novelna...
ya begitu saja lah komentar dari saya...

Posting Komentar

silahkan tuliskan komentar apa saja yang anda sukai, ya... sekaligus ikut meramaikan blog saya. Hanya saja untuk yang telah meninggalkan komentar di blog saya ini, saya tidak bisa memberikan hadiah, tapi pahala mungkin dari Allah SWT. he,,he,,