Kamis, 27 November 2008

A THOUSAND SPLENDID SUNS

kesan pertama pada saat saya membaca halaman pertama novel ini adalah sepertinya saya akan menghabiskan banyak waktu untuk dapat mengikuti alur ceritanya.
biasanya saya memang butuh waktu lama untuk mencerna suatu kisah yang ditawarkan oleh buku terjemahan. banyak hal-hal yang kadang terpaksa membuat otak saya berputar. namun saya rasa novel ini tidak 'sekejam' itu memaksa otak saya untuk berpikir. karena bahasanyapun mengalir dengan begitu ringan

kisah perjalanan hidup tentang seorang wanita agfanistan.
ya.. setting dari novel inipun tak lepas dari peperangan. namun dibalik itu, novel ini akan menyuguhkan kita tentang kisah yang memancing keterharuan.

tidak mudah untuk hidup sebagai seorang 'harami'.
tokoh maryam dalam novel ini, sejak kecil tak pernah merasa bahagia. terlahir sebagai seorang 'harami' (julukan yang selalu diberikan oleh ibunya karena ia anak yang terlahir diluar nikah), terlantar digerbang depan rumah ayah yang ia kagumi, menyaksikan dengan kedua matanya sendiri ketika satu-satunya orang yang menemaninya tinggal di sebuah rumah kotak kecil meninggal gantung diri disaat usianya masih terlalu dini untuk mengerti apa yang terjadi, merasakan kepahitan bahwa ternyata orang yang ia kagumi selama ini adalah orang yang tiba-tiba saja membuatnya kecewa, menikah dan hidup dengan orang yang hanya bisa memberinya pukulan, tamparan, dan hinaan sehingga hanya air mata, luka dan derita yang harus ia rasakan sepanjang hidupnya.

novel ini sepertinya mewakili tentang ada banyak sekali kekerasan dalam rumah tangga di dunia ini. saya jadi berpikir, keluarga yang terlihat harmonis diluar, belum tentu tercipta kebahagiaan di dalamnya.

saya juga tak dapat membayangkan, bagaimana jika saya hidup ditengah ledakan senapan yang sudah tidak asing lagi terdengar.
novel ini juga bercerita bagaimana semangat-semangat para mujahidin untuk berperang sampai rela pulang tinggal nama.

banyak sekali pelajaran yang dapat saya ambil dari novel ini. ehm,,, bukan 'pelajaran', lebih tepatnya 'hikmah'. (sama saja bukan?...)
kisah laila dan thoriq yang dipertemukan kembali setelah beberapa tahun mengingatkan saya tentang bahwa cinta sejati akan selalu menemukan jalannya.
tindakan mariam yang rela dipenjara dan meninggalkan dunia untuk menyelamatkan laila mengingatkan saya tentang bahwa ternyata, pengorbanan tidak selalu terasa pahit. dengan berkorban, walaupun kita tidak bahagia, namun kita dapat menyelamatkan kebahagiaan orang lain.
thoriq yang sabar untuk menghadapi anak laki-laki laila sampai anak itu mau untuk menerima uluran tangan darinya mengingatkan saya tentang bagaimana kesabaran dapat berbuah kemenangan.
dan yang paling terpenting adalah, rasanya saya harus lebih selektif untuk memilih calon suami.(he..he...)
hati-hati dalam memilih pasangan yang tepat untuk anda. Seseorang yang awalnya terlihat baik, belum tentu seterusnya akan memberikan kebaikan. (waspadai KDRT!!!)

please, enjoy this book!!! Share
Read more : http://www.wakrizki.net/2011/01/cara-menampilkan-judul-posting-tanpa.html#ixzz1axPXbXls

4 komentar:

aziz miring mengatakan...

beli, ah...
bukunya....



waspada KDRT,waduh....

aq kan lelaki baik, dan penyayang.....

Agustinus' Blog mengatakan...

Kebetulan saya sudah baca buku itu. Komentar saya hampir sama dengan tulisan di atas. Kaum wanita memang jangan dependen. Saya suka dengan novel itu. Saya beri acungan jempol bagi penerjemahnya. Dia berhasil memindahkan nuansa novel itu dalam bahasa aslinya ke dalam bahasa Indonesia dengan sangat akurat.

Acungan jempol juga buat penulis blog ini. Two thumbs up!! Saya yakin wawasannya jadi bertambah luas.

Irfan Teguh mengatakan...

Seperti yang saya rekomendasikan ke Pak Agus, di sini juga saya rekomendasikan buku THE HIDDEN FACE OF IRAN. InsyaAllah rame. --nuhun--

rhefee mengatakan...

terima kasih telah berkunjung ke blog saya dan mau meluangkan waktu untuk mengomentari semua tulisan saya. Saya memang belum berpengalaman dalam menulis resensi. Novel sang pemimpi ini sangat menakjubkan untuk saya, jadi rasanya gatel aja kalau nggak diobrolin. he,, he,, Tapi terima kasih atas sarannya ya, mudah-mudahan itu bisa buat tulisan saya lebih baik ke depan. N sekali lagi terima kasih sudah ikut meramaikan komentar di blog saya yang sangat jelek ini...:-)

Posting Komentar

silahkan tuliskan komentar apa saja yang anda sukai, ya... sekaligus ikut meramaikan blog saya. Hanya saja untuk yang telah meninggalkan komentar di blog saya ini, saya tidak bisa memberikan hadiah, tapi pahala mungkin dari Allah SWT. he,,he,,