Rabu, 26 November 2008

PRESIDEN 1 HARI

saya sedang brpikir, bagaimana ya kalau saya diberi kesempatan untuk menjadi
presiden 1 hari di negara ini?


saya pernah menonton film yang menceritakan tentang seorang pemuda yang
yang diberi kesempatan untuk memimpin negaranya hanya dalam waktu 1 hari.

menyenangkan melihat film itu. melihat bagaimana hanya dalam sehari saja
dia bisa mengatasi segala permasalahan yang ada dalam negaranya. pemuda itu
mengawali harinya dengan mengunjungi masyarakat kalangan bawah. Memberantas
masyarakat miskin yang kelaparan, ke pasar-pasar tradisional untuk mengecek para
pedagang yang berprilaku curang dengan menambah beban pada kiloannya,
menghentikan sgala bentuk kejahatan dengan memberikan kesejahteraan yang cukup utk rakyatnya, memberantas sgala bentuk korupsi dari kalangan pejabat hingga kepala sekolah.

dulu, saya masih terlalu kecil untuk memahami bahwa itu hanya sebatas film.
saya sangat mengagumi pemuda yang ada dalam film tersebut. kemampuannya untuk membentuk negara yang benar-benar sesuai dengan harapan semudah membalikkan telapak tangan.

namun, ternyata film itu hanya menawarkan mimpi dan imajinasi. film itu
terlalu berangan-angan. nyatanya, presiden yang diberi kesempatan memimpin
selama 5 thn pun tak mampu mengubah sgalanya.

namun, jika saya benar-benar diberi kesempatan untuk menjadi presiden 1
hari, hal yang pertama ingin saya lakukan adalah membangun moral yang baik untuk
generasi muda indonesia.
(berhubung saya tidak mengerti dengan keadaan ekonomi, sosial, politik
maupun lainnya...).
karena negara kita nanti akan bergantung kepada generasi penerusnya.
sgala permasalahan entah itu politik,ekonomi,,, akan menjadi tanggung jawab
mereka.
karna mereka adalah calon calon pemimpin.
jika kita tidak bisa menangani masalah-masalah negara pada jaman sekarang,
jangan sampai negara kita di masa depan akan sama saja atau malah
memburuk.

kenapa saya lebih suka mengomentari tentang moral?
karena menurut pengamatan saya, generasi2 muda kita miskin akan moralitas.
banyak sekali saya temui orang-orang yang masih tidak peduli dengan sikap
mereka yang justru akan menimbulkan ketidaknyamanan dilingkungannya...
orang-orang seperti ini yang nantinya tidak bisa menghrgai orang lain
sekaligus menimbulkan berbagai tindak kejahatan, pelecehan dan tindakan-tindakan
merugikan lainnya.

moral tidak bisa diajarkan, apalagi secara formal. tidak seperti pendidikan
yang dapat kita temukan di beberapa lembaga.
awalnya saya pikir, dengan berpendidikan, orang bisa bermoral. namun saat
sekarang saya meralat pikiran saya. ternyata tdk smuanya seperti itu.

namun untuk mewujudkan keinginan saya itu saya harus bagaimana? saya juga
tak tahu...

Share
Read more : http://www.wakrizki.net/2011/01/cara-menampilkan-judul-posting-tanpa.html#ixzz1axPXbXls

2 komentar:

Agustinus' Blog mengatakan...

Setuju ibu. Moral orang Indonesia memang perlu ditingkatkan. Tapi ada yang sangat mendesak juga untuk ditingkatkan, yaitu ekonomi. Ekonomi kita perlu ditingkatkan. Agar rakyat kita bisa makan, dan tidak ada yang busung lapar. Untuk itu perlu diciptakan banyak lapangan kerja agar orang punya pekerjaan. Untuk bisa kerja maka orang perlu punya keterampilan. Untuk bisa memiliki keterampilan orang perlu mendapat pendidikan/sekolah. Tapi biaya sekolah sekarang semakin mahal. Untuk bisa sekolah sekarang orang perlu uang yang banyak. Agar bisa punya uang banyak orang harus kerja. Untuk bisa kerja orang harus punya keterampilan, agar terampil orang harus sekolah....eh kok jadi muter begini?

Irfan Teguh mengatakan...

Tulisan di atas sangat menunjukkan bahwa penulis ingin memberi atau berbuat sesuatu kepada negerinya, tapi tidak tahu harus dari mana. Lalu menerka-nerkalah beliau itu : "oh mungkin harus dari moral dulu", begitu kurang lebih pendapatnya.

Tidak sedikit memang sekarang ini para pemuda/i kebingungan merumuskan peta untuk memperbaiki bangsa (mungkin bagi kebanyakan orang adalah sesuatu yang gelap). Jadi kalaupun ada semangat dan rasa yang sering disebut nasionalisme, mereka masih bingung dan meraba-raba.

Buku DARI GERAKAN KE NEGARA karya Anis Matta mungkin bisa membantu memetakan apa yang sering kita pikirkan tentang bangsa ini. Walaupun penulisnya adalah seorang aktifis salah satu Partai Politik Islam di Indonesia, tapi menurut saya isinya tidak mengusung semangat partisan.

Mudah-mudahan membantu. --nuhun--

Posting Komentar

silahkan tuliskan komentar apa saja yang anda sukai, ya... sekaligus ikut meramaikan blog saya. Hanya saja untuk yang telah meninggalkan komentar di blog saya ini, saya tidak bisa memberikan hadiah, tapi pahala mungkin dari Allah SWT. he,,he,,